Senin, 31 Agustus 2009

DIMANA KAU KINI

Bersama awan aku mengungkapkan rasa rinduku
Bersama awan ku awali menulis kata-kata untukmu
Bersama angin hantarkan rasa rinduku
Bersama alam ku tumpahkan hasrat rindu di hatiku

Ingatkah kau padaku
Ingatkah masa-masa kita dulu
Tatkala badan meringkuk kedinginan
Engkau datang dengan penuh kasih sayang

Di mana dikau kini
Mengapa kau tak pernah kembali
Kau pergi tanpa permisi
Tanpa pesan kemana dan kapan kau kembali

Ingatkah kau waktu dulu
Disaat menunggu kereta di hari rabu
Kau berjanji kan selalu untukku
Menemani di setiap hari-hariku

Dimana kau kini
Kemana kau kini

Kutulis syair ini sebagai ungkapan rasa rinduku
Kutulis syair ini sebagai pengingat masa lalu
Untukmu cintaku
Karena kau belahan jiwaku.

UNTUK SEMUA TEMAN – TEMAN DAN KELUARGA

Alhamdulillah….
Langkah pertama dalam pendidikan telah saya selesaikan tanpa masalah
Langkah pertama ini pula yang membuat saya berpikir lebih mudah
Hanya menunggu tahap terakhir agar saya selesai
Dapat mengabdi bagi nusa dan bangsa

Terima kasih teman…….
Terima kasih untuk ibuku tersayang
Berkat kalian semua saya dapat menjalani ini semua
Berkat kalian semua saya kan menggapai cita – cita.

Ibuku sayang janganlah menagis lagi.
Ananda harap kita semua kan dapat tertawa
Nanda berjanji…
Kan ananda kembalikan kejayaan keluarga kita.

Walaupun ananda anak bungsu.
Bukan berarti ananda anak yang manja
Walaupun ananda sering mengadu
Itu hanya pelampiasan dari rindu.

Ibuku saying….
Ananda tidak akan mengecewakan keluarga
Kan nanda pertahankan kerja keras bunda dalam membiayai pendidikan ini
Sampai nanda berhasil….. sampai nanda wisuda….

Sembah sujud ananda untuk ibuku tersayang……

TERIMA KASIH MAMA

Mama…..
Hamper selesai perjuangan anakmu…
Hamper selesai perjalaman anakmu
Berkat do’a dan dukunganmu
Berkat harpan dan cita – citaku

Ma……….
Selangkah ananda kan lebih maju
Membawa keluarga ke garis yang hijau

Tak kan pupus harapan di hati
Tuk menggapai masa depan menanti
Berdo’a hati lisan mengAmini
Tuk tercapai cita – cita di hati

Mama….
Peluh kesah engkau telah berjuang
Demi anakmu di rantau orang
Nanda berjanji kan terus berjuang
Harapan di hati bunda senyum dengan senang

Ma……
Nanda berjanji tuk jadi anak yang berbakti
Kepada mama,,,, nusa, bangsa dan ibu pertiwi

Terima kasih mama………..






Cianjur, April 2009

Jumat, 28 Agustus 2009

LANGKAHKU

SEKIAN LAMA PERJALANAN YANG AKU LALUI.
SEKIAN JAUH JALAN YANG TELAH AKU TEMPUH.
SEKIAN BANYAK SEMBILU MENYAYAT HATI
SEMUA ITU KUJADIKAN SEBAGAI IMAN PENEGUH.

KUTATAP LANGIT DI GELAP MALAM.
BINTANG BERSINAR TERANG BERTEBAR.
KULALUI JALAN BEGITU KELAM.
KU COBA TEMPUH DENGAN PENUH SABAR.

BULAN TERANG BULAN PURNAMA
PUNGGUK BERTENGGER MENCARI MANGSA
KU COBA LANGKAH KAKI PERTAMA
HARAP HIDUP TIDAK SIA-SIA.

SUNGGUH INDAH SI BUNGA MAWAR.
HARUM MEWANGI DITERMA MENTARI.
TERKADANG HIDUP HARUS MENAWAR.
PILIH TERBAIK UNTUK AKHIR MASA NANTI.

SELAMATKAN ALAM MU

HAI SAHABAT
TIDAKKAH ENGKAU MERASA BERAT
MELIHAT ALAM KIAN SEKARAT?
MELIHAT ALAM KANAN KIRI KAU SIKAT....

HAI PEMUDA....!
MEMNGAPA ENGKAU BEGITU TEGA..
MELIHAT ALAMMU KIAN SENGSARA...!!
KERUSAKAN ALAM KAU SAMBUT DENGAN GEMBIRA.

TIDAKKAH TERBUKA MATA...
MELIHAT ALAM MELANGIS, MERATAP, BERMURAM DURJA,,,!!
TIDAKKAH HATI TERGUGAH.
MELIHAT ALAM MENAGGUNG SAKIT YANG KIAN PARAH...!!

TIDAKKAH CUKUP KITA RASAKAN......
BESARNYA DAMPAK YANG DIAKIBATKAN....

DULU TANGAN KITA YANG MERUSAK
DULU TANGAN KITA YANG MENGOYAK
DULU TANGAN KITA YANG MEMBUAT SEMUA BERSERAK.

SEKARANG...........
MARILAH KITA BERJUANG..
MARILAH KITA BANGKIT DAN BERPERANG..
LAWAN SEMUA TINDAKAN YANG CURANG..
DEMI MASA DEPAN YANG LEBIH CEMERLANG.

BANGKITLAH JIWA PEMUDA...
BANGKITLAH SEMUA ANAK BANGSA.
INDONESIA ADA DI TANGAN KITA
ALAM MENUNGGU PEMBAHARUANNYA.

Jember, 28 Juli 2009